Daftar Blog Saya

Kamis, 30 Agustus 2018

Nhw5 BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR


[SESI #5] KELAS MATRIKULASI BATCH #6 INSTITUT IBU PROFESIONAL

_Disusun oleh Tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional_

*BELAJAR CARA BELAJAR*

Bunda dan calon bunda yang selalu semangat belajar,
Bagaimana sudah makin mantap dengan jurusan ilmu yang dipilih? kalau sudah, sekarang mari kita belajar bagaimana caranya belajar. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk lebih membumikan kurikulum yang teman-teman buat. Sehingga ketika teman-teman membuat kurikulum unik (customized curriculum) untuk anak-anak, makin bisa menerjemahkan secara setahap demi setahap karena kita sudah melakukannya. Inilah tujuan kita belajar.
Sebagaimana yang sudah kita pelajari di materi sebelumnya, bahwa semua manusia memiliki fitrah belajar sejak lahir. Tetapi mengapa sekarang ada orang yg senang belajar dan ada yang tidak suka belajar.
Suatu pelajaran yang menurut kita berat jika dilakukan dengan senang hati maka pelajaran yang berat itu akan terasa ringan, dan sebaliknya pelajaran yang ringan atau mudah jika dilakukan dengan terpaksa maka akan terasa berat atau sulit.
Jadi suka atau tidaknya kita pada suatu pelajaran itu bukan bergantung pada berat atau ringannya suatu pelajaran. Lebih kepada rasa.

Membuat BISA itu mudah, tapi membuatnya SUKA itu baru tantangan



Menuntut Ilmu bukan hanya saat sekolah, tetapi dapat dilakukan sepanjang hayat kita.


Melihat perkembangan dunia yang semakin canggih dapat kita rasakan bahwa dunia sudah berubah dan dunia masih terus berubah.

Perubahan ini semakin hari semakin cepat sekali.

Anak kita sudah tentu akan hidup di jaman yang berbeda dengan jaman kita. Maka teruslah mengupdate diri, agar kita tidak membawa anak kita mundur beberapa langkah dari jamannya.

Apa yang perlu kita persiapkan untuk kita dan anak kita ?

Kita dan anak-anak perlu belajar tiga hal : 
✅ Belajar hal berbeda 
✅ Cara belajar yang berbeda
✅ Semangat Belajar yang berbeda

*Belajar Hal Berbeda*
Apa saja yang perlu di pelajari ?
yaitu dengan belajar apa saja yang bisa:
✅ Menguatkan Iman,
ini adalah dasar yang amat penting bagi anak-anak kita untuk meraih masa depannya
✅ Menumbuhkan karakter yang baik.
✅ Menemukan passionnya (panggilan hatinya)

*Cara Belajar Berbeda*
Jika dulu kita dilatih untuk terampil menjawab, maka latihlah anak kita untuk terampil bertanya Keterampilan bertanya ini akan dapat membangun kreatifitas anak dan pemahaman terhadap diri dan dunianya.
Kita dapat menggunakan jari tangan kita sebagai salah satu cara untuk melatih keterampilan anak2 kita untuk bertanya.
Misalnya :

Ibu jari : How
Jari telunjuk : Where
Jari tengah : What
Jari manis : When
Jari kelingking : Who
Kedua telapak tangan di buka : Why
Tangan kanan kemudian diikuti tangan kiri di buka : Which one.

Jika dulu kita hanya menghafal materi, maka sekarang ajak anak kita untuk mengembangkan struktur berfikir. Anak tidak hanya sekedar menghafal akan tetapi perlu juga dilatih untuk mengembangkan struktur berfikirnya
Jika dulu kita hanya pasif mendengarkan, maka latih anak kita dg aktif mencari. Untuk mendapatkan informasi tidak sulit hanya butuh kemauan saja.
Jika dulu kita hanya menelan informasi dr guru bulat-bulat, maka ajarkan anak untuk berpikir skeptik
Apa itu berpikir skeptik?

Berpikir skeptik yaitu tidak sekedar menelan informasi yang didapat bulat-bulat. Akan tetapi senantiasa mengkroscek kembali kebenarannya dengan melihat sumber-sumber yang lebih valid.

Semangat Belajar Yang Berbeda

Semangat belajar yang perlu ditumbuhkan pada anak kita adalah :
 Tidak hanya sekedar mengejar nilai raport, akan tetapi memahami subjek atau topik belajarnya. Tidak sekedar meraih ijazah/gelar, tapi kita ingin meraih sebuah tujuan atau cita-cita.Ketika kita mempunyai sebuah tujuan yang jelas, maka pada saat berada di tempat pendidikan kita sudah siap dengan sejumlah pertanyaan-pertanyaan. Maka pada akhirnya kita tidak sekedar sekolah, tapi kita berangkat untuk belajar (menuntut ilmu).

Yang harus dipahami,

Menuntut Ilmu bukan hanya saat sekolah, tetapi dapat dilakukan sepanjang hayat kita.


Bagaimanakah dengan strategi belajarnya?

Strategi belajarnya adalah dengan menggunakan: strategi meninggikan gunung, bukan meratakan lembah

Maksudnya adalah dengan menggali kesukaan, hobby, passion, kelebihan, dan kecintaan anak-anak kita terhadap hal-hal yang mereka minati dan kita sebagai orangtuanya mensupportnya semaksimal mungkin.
Misalnya, jika anak suka bola, maka mendorongnya dengan memasukkannya pada club bola. Dengan sendirinya anak akan melakukan proses belajar dengan gembira.

Sebaliknya jangan meratakan lembah yaitu dengan menutupi kekurangannya.
Misalnya, apabila anak kita tidak pandai matematika, justru kita berusaha menjadikannya untuk menjadi pandai matematika dengan menambah porsi belajar matematikanya lebih sering (memberi les misalnya).
Ini akan membuat anak menjadi semakin stress.

Jadi ketika yang kita dorong pada anak-anak kita adalah keunggulan/kelebihannya, maka anak-anak kita akan melakukan proses belajar dengan gembira.

Orang tua tidak perlu lagi mengajar atau menyuruh-nyuruh anak untuk belajar, akan tetapi anak akan belajar dan mengejar sendiri terhadap informasi yang ingin dia ketahui dan dapatkan. Inilah yang membuat anak belajar atas kemauan sendiri, hingga ia melakukannya dengan senang hati.

Bagaimanakah membuat anak menjadi anak yang suka belajar?

Caranya adalah :

Mengetahui apa yang anak-anak mau/minati.Mengetahui tujuannya, cita-citanya.Mengetahui passionnya.Jika sudah mengerjakan itu semua, maka anak kita akan meninggikan gunungnya dan akan melakukannya dengan senang hati.

Good is not enough anymore we have to be different.

Baik saja itu tidak cukup,tetapi kita juga harus punya nilai lebih (yang membedakan kita dengan orang lain).

Peran kita sebagai orang tua: 


1. Sebagai pemandu : usia 0-8 tahun.

2. Sebagai teman bermain anak-anak kita : usia 9-16 tahun. Kalau tidak, maka anak-anak akan menjauhi kita dan anak akan lebih dekat/percaya dengan temannya.

3. Sebagai sahabat yang siap mendengarkan anak-anak kita : usia 17 tahun ke atas.Cara mengetahui passion anak adalah:

Observation (pengamatan).Engage (terlibat).Watch and listen (lihat dan dengarkan suara anak). Perbanyak ragam kegiatan anak, olahraga, seni dan lain-lain. Belajar untuk telaten mengamati, dengan melihat dan mencermati terhadap hal-hal yang disukai anak kita dan apakah konsisten dari waktu ke waktu.Diajak diskusi tentang kesenangan anak, kalau memang suka, maka kita dorong.Cara mengolah kemampuan berpikir anak dengan:
Melatih anak untuk belajar bertanya. Caranya: dengan menyusun pertanyaan sebanyak-banyaknya mengenai suatu obyek.Belajar menuliskan hasil pengamatannya belajar untuk mencari alternatif solusi atas masalahnya.Presentasi yaitu mengungkapkan akan apa yang telah didapatkan/dipelajari.Kemampuan berpikir pada balita bisa ditumbuhkan dengan cara aktif bertanya pada si anak.Selamat belajar dan menjadi teman belajar anak-anak kita!

Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/

Sumber bacaan :
Dodik Mariyanto, Learning How to Learn, materi workshop, 2014
Joseph D Novak, Learning how to learn, e book, 2009
-----------------------------
NICE HOMEWORK #5

BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR (Learning  How to Learn)

Setelah malam kemarin kita mempelajari tentang Learning How to Learn maka kali ini kita akan praktik membuat Design Pembelajaran ala kita.

Kami tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktikkan learning how to learn dalam membuat NHW #5.

Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.

Bukan hasil sempurna yang kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yang perlu anda share-kan ke teman-teman yang lain.

Selamat berpikir dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini.

Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/
--------------------------

Dewi azizah sulaksana 
PESERTA MIIP BATCH #6 bekasi 1

Nice Homework #5 

BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR



Dari materi yang sudah disampaikan tersebut, yang harus di highligh adalah SEPERTI APA LEARNING DESIGN yang cocok untuk diaplikasikan oleh saya. 

Belajar bagaimana ccaranya belajar.  Pertama rumuskan terlebih dahulu tujuan kita belajar.

TUJUAN : 
1. Menjadi pribadi yang profesional 
2. Menjadi istri yang profesional 
3. Menjadi Ibu yang profesional 
4. Menjadi Masyarakat yang profesional 

Setelah itu baru kita rumuskan desain pembelajaran yang cocok.

1. Analisis

Tahap analisis merupakan suatu proses mendefinisikan apa yang akan dipelajari, yaitu melakukan needs assessment (analisis kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task analysis).

2. Mapping 

Tahap ini dikenal juga dengan istilah membuat rancangan (blueprint). Pertama merumuskan tujuan pembelajaran yang SMART sesuai dengan NHW2 (spesifik, measurable, achievable, realistic dan timebond). Selanjutnya menyusun tugas, dimana tugas tersebut harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Kemudian tentukanlah strategi pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
Adapun strategi yang akan diterapkan yaitu :

a. Mempersiapkan amunisi belajar

Beberapa persiapan yang dibutuhkan untuk belajar adalah lokasi (lokasi bisa dimana saja, dan sebisa mungkin meminimalisir distraksi), waktu (waktu yang dibutuhkan minimal 1jam/hari dengan teknik podomoro versi saya, hindari waktu2 yang hectic seperti pagi, karena di waktu hectic otak berada dalam mode difus atau tidak fokus. Otak kita memiliki 2 mode, yaitu mode fokus dan mode difus. Saat otak berada pada mode fokus inilah saatnya dioptimalkan dalam belajar ), materi, dan yang paling penting adalah motivasi belajar, carilah motivasi kita untuk tetap belajar. Misalnya, motivasi belajar saya khususnya di program matrikulasi IIP ini adalah bentuk kesyukuran dan ibadah saya pada Alloh, selain itu suami & calon anak-anak kelak yang menjadi faktor penting dalam membentuk diri menjadi seorang istri & ibu yang profesional.

b. Meluruskan Niat

Niat ini penting, karena segala seuatu itu tergantung niat. Ini yang penting.. Carilah dan temukanlah NIATAN KITA BELAJAT UNTUK APA & UNTUK SIAPA ketika kita down.. Kembali lirik2 niat awal kita seperti apa. Kalau perlu niat & motivasi belajar ini ditulis dan ditempel plus foto orang2 yang menjadi motivator belajar kita, sehingga ketika semangat mulai surut, tataplah wajah2 membahagaiakan dari suami & anak2 kita, karena merekalah kita harus tetap belajar menajdi seseorang yang profesional.

c. Teknik Podomoro ( sumber : mude.nu)

Teknik Pomodoro merupakan turunan dari hasil penelitian yang menemukan bahwa manusia rata-rata bisa mencapai fokus terbaiknya selama kurang lebih 25 menit.
Penerapan teknik ini juga tidak sulit. Pertama-tama, set timer di alarmu selama 25 menit. Nah, selama 25 menit ini, berikan fokus kita terhadap materi pelajaran hendak kita pelajari. Setelah 25 menit, berhentilah sejenak, selingi dengan kegiatan lain yang bisa menyegarkan pikiran selama 5-10 menit.

d. Teknik BaTuAp

Teknik ini yang sering saya lakukan saat belajar. Apa itu BaTuAp? BaTuAp adalah Baca - Tulis- Aplikasikan. Pelajaran yang sudah di baca akam cepat hilang seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu ikatlah ilmu dengan tulisan.. Akan tetapi ilmu itu akan sia2 ketika kita tidak mengaplikasikannya. 

e. Tidur yang cukup

Terkadang kita belajar sampai waktu tidur kita kurang, tetapi tahukah kamu bahwa tidur yang cukup itu membuat belajarmu jadi lebih efektif? Saat tertidur, otak menurunkan intensitas kerjanya. Penurunan intensitas kerja ini akan memberi kesempatan terhadap otak untuk mengkonsolidasi semua ingatan yang telah kamu ciptakan pada hari tersebut.

Sebuah penelitian menggunakan model tikus pernah dilakukan untuk melihat fenomena ini. Tikus tersebut diberi sebuah pelatihan, dan dilakukan pengambilan gambar pada bagian otaknya sebelum tidur dan sesudah tidur. Saat dibandingkan, koneksi antar neuron pada setelah tidur ternyata bertambah lebih banyak dibanding sebelum tidur.

Ini menunjukkan bahwa kita sebenarnya bukanlah orang yang sama saat sebelum tidur. Inti dari penelitian tersebut adalah menunjukkan bahwa pada saat tidur, terjadi proses konsolidasi memori yang masif dan terjadi penambahan hubungan antar sel saraf yang banyak. (sumber : www.cuartosentido.com)

3. Implementasi 

Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan system pembelajaran yang sedang kita buat. Artinya, pada tahap ini semua yang telah dirancang diinstal atau diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan. Misal, pada NHW sebelumnya apakah sudah diimplementasikan atau belum. Ketika sudah diimplementasikan, catat, apakah sudah sesuai atau belum, apabila belum diaplikasikan, apa kendala yang dialami. Ini nantinya akan masuk ke ranah 'evaluasi'

4. Evaluasi 

Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak.


Itulah tadi learning design versi saya yang akan saya coba terapkan pada saat belajar. Dengan menggunakan strategi belajar yang tepat, kita bisa mencerna ilmu dengan mudah tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga dan pikiran. Mudah2an saya senantiasa menjadi ibu pembelajar. Karena kewajiban belajar adalah sampai akhir hayat. Tetap SenyuMangattt.. ❤❤❤😎😎😎

Minggu, 26 Agustus 2018

Nhw4 mendidik dengan kekuatan fitrah

Bissmillaahirahmaanirrohiim..

Makin sini NhW nya makin bikin dugdugsyerrrr...
Setelah kemaren belajar sedikit demi sedikit mengaplikasikan apa2 yang dikerjakan d nhw sebelumnya terutama indikator keprofesionalan.. Sedikit demi sedikit juga saya mulai membenahi menejemen diri yang amburadul...
NhW4 ini challenging beGeTe... Karna di nhw4 ini ternyata mata rantai dari nhw sebelumnya..

Okelahhh bissmillah..

a.  Jurusan ilmunya tetap atau tidak?
Setelah ditelaah lebih jauh.. Jurusan ilmu yang ingin ditekuni yaitu tentang management rumah tangga

b. Indikator2 yang sudah dibuat di NHW#2 sudahkah di print? Indikator sudah ditempel di dinding kamar, dengan adanya indikator tersebjt. Alhamdulillaah menjalani hari semakin terarah. Ada beberapa yang masih harus diistiqomahkan, seperti sholat tahajud dan tilawah 1juz/hari. Untuk week end masih belum 100% no gadget. Untuk jam online masih suka curi2 waktu di selain jam online.


C. Nhw 3 ; aku ingin menjadi full wife dan kedepannya full mom dengan berbagai aktivitas yang produktif, ingin bisa konsisten meminimalisir sampah.. Dengan mengolahnya menjadi sesuatu yang dapat digunakan oleh pribadi ataupun tetangga disekitar. Yang sedang dicoba untuk dilakukan sekarang adalah mengolah sampah dapur menjadi kompos. Dan mengolah dus serta botol2an menjadi hiasan.

D. Untuk bisa menjadi full wife & full mom yang harus dipersiapkan adalah :
1. Niat & tekad yang kuat
2. Terus belajar mengenai ilmu berumah tangga & ilmu parenting
3. Melibatkan suami dalam proses belajar (diskusi min. 15 menit/hari)
4. Self healing agar tetap 'waras'' menjalani aktivitas
5. Menguatkan bonding dengan Alloh agar tetap dalam ketenangan dan kebarokahan. Sholat wajib tepat waktu apabila memungkinkan, sholat sunnah min. 2 waktu/hari, shaum sunnah min. 3x/bln, tilawah 1 juz/hari
6. Menguatkan bonding dengan keluarga, weTime (olahraga bareng min.2 minggu sekali, masak bareng min. Seminggu sekali, deep talk min 20menit/hari, no gadgets on sunday, piknik bareng min. 2bln sekali, dan hal2 yang bisa menguatkan bonding lainnya.
7. Menguatkan bonding dengan tetangga, mengikuti arisan tetangga, olahraga rutin bareng tetangga, rujak party sebulan sekali, menjadi tetangga yang baik dengan tidak melupakan hak2 tetangga,dan kewajiban sebagai tetangga.

E. Milestones
KM 0 yaitu saat setelah menikah

KM 0-KM 1 :  belajar menjadi istri yang baik, mulai menargetkan sesuatu temtang rumah tangga seperti bulan 1 sudah bisa masak masakan tertentu dan kudapan tertentu, bulan berikutnya menu &  kudapan yang berbeda, dan seterusnya. Mengikuti cooking class, beauty class, management hati, Belajar mengatur keuangan di keluarga (mulai membukukannya, menuliskan pemasukan dan pengeluaran serta mencatas skala prioritas), mengikuti seminar atau kajian tentang pernikahan, baca buku tentang adab berumahtangga,

KM 2-KM 3 : promil ke obgyn, mengikuti kelas matrikulasi, mulai belajar mengolah sampah rumah tangga dan hasilnya bisa dinikmati oleh tetangga, berkebun, membaca buku tentang parenting, mencoba meningkatkan kesadaran akan pentingnya berolahraga di kalangan ibu2 tetangga disekitar rumah, mencoba meningkatkan kesadaran peduli sampah dikalangan ibu2 tetangga disekitar rumah.
KM 3-4 : mengikuti program bunda sayang dan mengaplikasikannya. Mempunyai rumah belajar untuk para ibu2, mempunyai screening house untuk berkebun.

F. Di NhW2 sudah dicantumkan, tinggal konsisten dalam men-checklist-nya.

G.  Bismillaah.. InsyaAlloh mulai hari ini.. Akan kulakukan sedikit demi sedikit indikator sehingga akan terbentuk pribadi yang profesional, istri yang profesional, ibu yang profesional dan tetangga yang profesional. Menjadi insan yang bermanfaat.


Jumat, 17 Agustus 2018

Nhw3 "membangun peradaban dari dalam rumah"

Di NHW3 program matrikulasi batch 6 Bekasi 1 ini saya ditantang untuk selalu jatuh cinta tiap waktu pada keluarga, terlebih suami & anak.

Inii diaaaa challenge NhW3

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

Dulu awal menikah, saya sering membuat sweet-note buat kakang. Entah itu ditempel di alquran, di cermin bahkan di tempat bentonya kakang.. Awalnya ngerasa 'aneh' tapi lama kelamaan jadi 'makin aneh'.😰 Kakang bukanlaj tipikal lelaki romantis.. Jdi kalo sekali diromantisin yaa biasa aja.. Paling cekikikan dipojokan kamar. Tapiii sekalinya Kakang romantis, bikin melting mak..

Nah, sebelum subuh pas kakang masih tidur, saya selipkan 'surat cinta' di samping bantal kakang. Berharap pas bangun langsung baca suratnya. Ternyataaa, pas bangun dia mah 'tiis' aja.. Taunya suratnya ketindih bantal. Kupikir suratnya belom dibaca.. Ternyataaa eng ing ennggg.. Pas kuambil suratnya, Eeh taunya dari belakang kakang langsung meluk dan kasih morning kiss.. Malah saya yg kaget.. 😂 ternyata pas kusimpen surat di pinggir kakang.. Kakang udh bangun dan langsung baca.. Tp dasar jail, dia mah malah pura2 tidur sambil cengengesan.. 😥
Alhamdulillah.. Alhamdulillaahilladzi bini'matihii tathimusholihah..
Saya tau, kakang adalah bagian puzzle yg 'cocok' buatku. Bukan karena kakang 'sempurna' tp karna ketidaksempurnaannya lah hidup kita jdi lengkap.
Kita yang sama2 'garing' dan penyuka travelling serta diskonan ngerasa masih harys terus belajar untuk saling memantaskan. Kan proses memantaskan diri bukan hanya dilakukam sebelum menikah saja, lebih dari itu.. Belajar memantaskan diri adalah project seumur hidup. Karena kita ingin tetap bersama sampai JannahNya.

b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.

Ini skip.. InsyaAlloh nanti setelah diamanahi anak baru bisa observasi potensi anak2. Aamiiin.

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.

Untuk melihat potensi diri tidaklah semudah menggoreng telor ceplok. Terkadang suka menyempatkan diri untuk bercermin.. Apa kebermanfaatan diri ini buat keluarga? Setelah menikah banyak hal yang kupelajari, seperti memasak atau bahkan 'memanage mood'. Hal ini kulakukan agar bisa menjadi istri yang qurata ayun buat kakang. Alhamdulillaah selama hampir 3 tahun bersama kakang, saya banyak belajar, dan saya senang dengan apa yang saya lakukan. Saya tipikal orang yang periang, senang bercerita dan sedikit manja, dipasangkan dengan kakang yang periang, senang bercerita dan pendengar yang baik serta sangat dewasa. Membuat hidup kita alhamdulillaah lengkap walaupun belum dikarunia anak. Kakang pernah bilang, bahwa kakang menikahiku pertama yang dilihat dariku adalah sifat periang & senang tersenyum. Karna kata kakang, melihatku saja udh senang.. Aaiih.. Melting kang.. Mungkin salah satu potensi dlm diri ini semangat belajar yang tinggi, sedikit keras kepala, dan selalu ingin melihat orang2 disekitar bahagia.

 Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

Setelah menikah, saya pindah dari bandung ke cikarang (karna kakang kerja disini).
Tetangga disini rerata merupakan ibu-ibu muda yang baru mempunyai satu sampai 2 anak bahkan ada beberapa yang belum dikaruniai anak, dengan kultur dan agama yang berbeda. Yang menjadi tantangan disini adalah ibu2nya yang nge'gank alias berkubu2. Saya berusaha untuk tetap netral sehingga diharapkan tidak ada kubu lagi diantara kitaa.. Eeaaa... Tingkat 'adu domba' dan 'adu harta' disini juga cukup tinggi. Sehingga saya berusaha untuk tetap 'dingin' menyikapinya. Karena sebagai muslim yang bail harus bertetangga dengan baik.




Minggu, 12 Agustus 2018

NHW2 : indikator keprofesionalan sebagai individu, istri serta ibu

Bissmillaahirahmaanirrohiim..

Alhamdulillah untuk #NHW2 ini lagi-lagi saya melibatkan suami. Ada yang berbeda kali ini... Di NHW 2 ini saya ditantang untuk menuliskan beberapa indikator keprofesionalan sebagai individu, istri serta ibu.
Dengan adanya indikator ini, diharapkan dapat merumuskan pencapaian yang diharapkan serta dapat menilainya secara komprehensif.
Adapun,  kunci membuat Indikator adalah harus secara SMART yaitu:
- SPECIFIK (unik/detil)
- MEASURABLE (terukur, contoh: dalam 1 bulan, 4 kali sharing hasil belajar)
- ACHIEVABLE (bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah)
- REALISTIC (Berhubungan dengan kondisi kehidupan sehari-hari)
- TIMEBOND ( Berikan batas waktu).
Berikut ini adalah beberapa indikator keprofesionalan hasil dari diskusi dengan suami.

1. Indikator keprofesionalan sebagai individu/pribadi





2. Indikator keprofesionalan sebagai Istri



3. Indikator keprofesionalan sebagai ibu
Kali ini saya membuat 'pengandaian' yang 'disemogakan' 



Semoga dengan adanya indikator ini dapat menjadi tolak ukur 'kemampuan diri' untuk bisa berperan sebagai pribadi, istri serta ibu yang Baik dan bahagia.