Daftar Blog Saya

Senin, 29 April 2013

perahu kertas versi azizah.. :p


Sekalii saja tak hujan, agar aku bisa melarung perahu kertasku bersauh pada telaga-telaga biru itu, menggoda senggolan teratai..menebar pesona pada kecebong-kecebong dan jangkrik-jangkrik malam
sekali saja tak hujan agar perahu kertasku tak basah-tenggelam..

Kalian tahu perahu kertas itu bukan film atau sinetron atau buku, perahu kertas itu memori yang setiap kali ia melarung ia akan membawa cerita, membawa suka, bahkan luka,terlebih cinta..

Cinta sebuah perahu tak seperti cintanya manusia, ia bawa kemana-mana tanpa berharap ada yang tahu kisah yang dibawanya, hanya pada labuhannya ia berani berkisah..

Cinta sebuah perahu,beriring lembut mengiringi alur telaganya, tanpa paksaan, lembut menyejukan, menawarkan kesegaran hanya kepada angin ia berani berbisik tentang harapan-harapan..


Cinta sebuah perahu, menyimpul keberanian, dengan keterbatasan ia temui sungai-sungai panjang, menyapa telaga-telaga biru, bahkan sesekali berani sekali menggoda indah teratai, katanya teratai, binatang-binatang, bintang-bintang adalah kawan perjalanan tak perlu dijadikan bekal sampai pulang cukup diindahkan dengan senyuman

Perahu kertas Cuma perahu biasa, yang melarung dengan bekal sebisanya menuju pelabuhan yang mendekatkanya pada mata air surga, karena katanya disana ia bisa berlayar kemanapun ia mau tanpa harus khawatir tenggelam

Dan sebagaimana perahu ia pasti berlabuh, meski hanya sekedar mampir untuk bersauh, tapi ia tak berniat tinggal, karena katanya dia hanya akan tinggal pada sebuah telaga yang setiap tetes airnya bersumber dari air mata yang diuji imannya

Maka sekalii saja tak hujan, agar  kejernihan tetes airmata itu tak bercampur tawar...

Rabu, 17 April 2013

kehilangan

Apakah kita sedih saat HP atau laptop milik kita hilang,
Tentu saja sedih, siapa yang tidak
Tapi apakah kita sedih kalau masa remaja, masa muda, masa-masa keemasan kita
Hilang begitu saja, tidak bisa dicari lagi.

 

Apakah kita sedih saat ditinggal pesawat, kereta, dan tiketnya hangus
Tentu saja sedih, siapa yang nggak
Tapi apakah kita sedih kalau kita telah ditinggal hari
Pagi telah berlalu, siang sudah lewat, menyisakan malam penuh sesal?

Orang2 banyak sedih karena putus cinta, kehilangan seseorang
Tentu saja sedih, mungkin begitu
Tapi apakah orang2 sedih saat putus hidayah, kehilangan kelembutan hati
Untuk mendengarkan nasehat, mendatangi majelis ilmu

Orang2 banyak sedih karena kehilangan lowongan pekerjaan
Tentu saja sedih, boleh jadi
Tapi apakah orang2 juga sedih saat kehilangan kesempatan berbuat baik?
Malah tidak peduli, dan tidak tahu menahu.

Orang2 banyak sedih karena ketinggalan menonton film, ketinggalan makan siang,
ketinggalan apalah, kehilangan entahlah
Tentu saja sedih, mungkin demikian
Tapi apakah orang2 juga sedih saat tahu dia telah kehilangan begitu banyak waktu
Tersia-siakan oleh hal-hal mubazir dan tidak perlu

Ada banyak sekali jenis kehilangan di dunia ini
Sayangnya, kadang kita lupa mana yang hakiki, mana yang tidak
Harta benda yang hilang bisa diganti, tapi masa remaja tak akan pernah kembali
Perjalanan bisa di-reschedule, tapi tidak ada jadwal ulang untuk waktu
Bahkan cinta bisa berganti, bersemi lagi, tapi hal-hal hakiki, boleh jadi sudah terlanjur pergi
Dan kita justeru telah kehilangan sesuatu yang seharusnya kita tangisi siang malam
Sayangnya kita tidak menyadarinya.


terinspirasi penuh dari bang tere.. ^_^

Selasa, 16 April 2013

izinkan aku menyapamu dengan sederhana

mencoba menyapamu dengan sederhana..
walau terkadang selalu menyakitkan..

sakit,,, karena pengharapan semu.. sakit karna ini tak halal bagiku...
semu... itulah cinta kita, cinta yang tak pernah ku ketahui.. seperti apa bentuk cintamu, seperti apa rasa cintamu,, aku hanya mengira-ngira... rasamu yang mungkin berbeda dengan rasaku.

masih adakah rasa itu untukku???
ataukah, kau masih terjebak dalam bingkai masa lalumu??? mengharapkan ia kembali??? berharap bisa bersama dengan sosok yang mungkin masih bersemayam dalam hatimu... ????

akankah ku bisa memasuki bingkai hatimu??? sedikit ruang pun tak apa,,, dosakah aku akan pengharapan itu???


menyapamu dengan sederhana

mencoba menyapamu dengan sederhana..


lelah mengejarmu yang semakin menghilang
lelah menyusun harapan semu
lelah karena semuanya semu, semuanya tak halal bagiku...

izinkan aku menyapamu dengan sederhana,,,
izinkan aku mengetahui keadaanmu walau hanya dengan pesan sederhana..


izinkan aku menyapamu dengan sederhana,,
sesederhana sapaan angin pada dedaunan
sesederhana sapaan embun pada sang pucuk
sesederhana sapaan hujan pada bumi
sesederhana sapaan senja pada langit jingga
sesederhana sapaan hatiku pada hatimu...
izinkan aku...


Jatinangor, 16 April 2013
@pondok mutiara dalam sepi

semua milik-Mu

Saya mencintai sunset,
menatap kaki langit, ombak berdebum
Tapi saya tidak akan pernah membawa pulang matahari ke rumah,
kalaupun itu bisa dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan

Saya menyukai bulan,
entah itu sabit, purnama, tergantung di langit sana
Tapi saya tidak akan memasukkannya dalam ransel,
kalaupun itu mudah dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan

Saya menyayangi serumpun mawar
berbunga warna-warni, mekar semerbak
Tapi saya tidak akan memotongnya, meletakkannya di kamar
tentu bisa dilakukan, apa susahnya, namun tidak akan pernah saya lakukan

Saya mengasihi kunang-kunang
terbang mendesing, kerlap-kerlip, di atas rerumputan gelap
Tapi saya tidak akan menangkapnya, dibotolkan, menjadi penghias di meja makan
tentu masuk akal dilakukan, pakai perangkap, namun tidak akan pernah saya lakukan (tere liye)

 


Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini
Yang jika kita cinta, bukan lantas harus memiliki

Ada banyak sekali jenis suka, kasih dan sayang di dunia ini
Yang jika memang demikian, tidak harus dibawa pulang

Egois sekali, Kawan, jika tetap kau lakukan.
Lihatlah, tiada lagi sunset tanpa matahari
Tiada lagi indah langit tanpa purnama
Juga taman tanpa mawar merekah
Ataupun temaram malam tanpa kunang-kunang

Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini
Yang jika sungguh cinta, kita akan membiarkannya
Seperti apa adanya
Hanya menyimpan perasaan itu dalam hati

Selalu begitu, hingga akhir nanti....



 

Selasa, 02 April 2013

my nephews and my nieces

muhammad fadli izyanul hakim

muhammad hanief nasyri ibrahim

guweeee ama my nephews :p

jihan nur kamila

Zhitara Safa Maulida Zeba

nisrina dan safa

safaaaa
Ateu bahagia punya ponakan seperti kaliaaaaannn,, ateu sayang kalian,, ateu kangen kaliaaan,,,
big hug for u de fadli, kang hanif ndut, jihan, nisrina, de safa imuuut..
semoga kalian jadi hamba Rabbaniyyun yang Luar Biasaaaaaaaa,,, ^_^

Senin, 01 April 2013

sahabatku menikah.. ^^

12 November 2012
Adlina dan Syaiful
barokalloh sahabat..


adlina dan syaiful



Desember 2012
teh Lina dengan mas Jamaludin.
barokalloh yaaaa....



mas jems dan teh lina, si aku ikut eksis di poto

neneng dan saya eksis dipoto biar ketularan 'cepet nikah' #ups


Nisa dan Ardy
Agustus 2012

nisa & Ardy (taaruf via FB) ^_^

 teh siska dan suaminya (lupa :p )
27 Januari 2013

teh ika dan suami


teh nurjannah dan mas fauzan
Oktober 2011

kang asikin-mas fauzan-teh nur-teh Ai+anaknya


Sahabatku, menikah tidak terlalu sulit, tetapi membangun keluarga sakinah bukanlah hal yang mudah. Ternyata resep membangun keluarga sakinah tidak berubah. Dalam zaman apapun, jika petunjuk Rasul diikuti, maka pada keluarga itu akan terbangun benteng yang resisten terhadap penyakit kerangkeng sosial itu. Ada beberapa tingkatan kualitas keluarga.

1. kualitas mutiara.

Mutiara tetaplah mutiara meski terendam puluhan tahun di dalam lumpur. Keluarga yang berkualitas mutiara, meski hidup di zaman yang rusak atau tinggal di lingkungan sosial yang rusak, ia tetap terpelihara sebagai keluarga yang indah dengan pribadi-pribadi yang kuat. Keluarga ini memiliki mekanisme dan sistem dalam pergaulan sosial yang menjamin keutuhan kualitasnya meski di tengah masyarakat yang tak berkualitas.

2. kualitas kayu.

Kursi kayu akan tetap kuat dan indah jika berada dalam ruang yang terlindung, tetapi jika terkena panas dan hujan, lama kelamaan akan rusak. Model keluarga seperti ini sepertinya terpengaruh oleh lingkungan negatif masyarakatnya, tetapi sebenarnya yang terpengaruh hanya lahirnya saja, mungkin hanya mode pakaiannya, hanya kemasan lahirnya, sedangkan etosnya, semangatnya, komitmennya, keteguhannya tidak terlalu terusik oleh situasi sosial. Kerusakan lahir keluarga ini dapat segera diperbaiki dengan sedikit shock therapy, dengan sedikit pendisiplinan kembali, seperti kursi yang rusak karena kehujanan bisa diperbaiki dengan dipoliytur kembali.

3. kualitas kertas.

apalagi sekelas kertas tissue, ia segera akan hancur jika terendam air. Model keluarga seperti ini sangat rapuh terhadap dinamika sosial. Mereka mudah mengikuti trend zaman dengan segala macam assesorisnya sehingga identitas asli keluarga itu hampir tidak lagi nampak. Segala macam trend masyarakat diikuti dengan semangat, tanpa mempertimbangkan esensinya. Di butuhkan “laminating” sosial untuk melindungi keluarga seperti ini dari pengaruh buruk masyarakatnya.
sumber : yunus kuntawi aji

naaaaahhh,,, semoga sahabatku adlina, teh lina, teh ika, nisa dan teh nur menjadi keluarga yang seperti mutiara yaaa...
barokallohu lak, wa baroka alaikuma wa jama'a bainakuma fii khoyr...