Daftar Blog Saya

Senin, 20 Mei 2013

aku, malam dan bulan

Seperti malam-malam biasanya, saya hanya bisa melukis rindu.
Seperti malam-malam biasanya, saya hanya bisa menelusuri masa lalu.
Seperti malam-malam biasanya, saya hanya bisa menghidupkan lampu.
Malam
Di kala malam , saya terlalu riang memperhatikan cahaya lampu, karena cahaya lampu mengingatkan saya pada terangnya masa depan yang harus saya ukir mulai sekarang.
Berbicara masa depan, banyak orang yang tidak tahu.
Benar,
Masa depan itu adanya di awan.
Terlalu tinggi untuk mengetahuinya dari sekarang.
Biarlah sang waktu yang akan menghantarkan saya ke masa depan.

Di kala malam,
Lampu-lampu mengalir lembut
Menderas dan berpijar
Berpendar seperti bulan
Satu lagi,
Saya terlalu riang, jikalau diberi kesempatan untuk melihat bulan
Benar
Bulan hanya ada di kala malam
Ntah kenapa, saya begitu mencintai malam dan bulan
Di kala malam, saya bisa mengukir dan membayangkan betapa indahnya bulan
Sementara kunang-kunang berterbangan
Biarlah saya berlari menuju malam dan bulan
Bulan
Menderas cahaya, menderas sukma
Memberi secercah cahaya pada gelapnya malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar