Daftar Blog Saya

Senin, 25 Maret 2013

sosok Ruar biaZa #1,, ^_^

Dr. Otto, spesialis jantung yang RUARRR BiaZZzaaaaaa... :D
beliau mengajarkan pasiennya untuk bsa ikhlas, mengajarkan untuk hidup berdamai dengan penyakit yang diderita.
"Pikiran lebih kuat dari pada obat." ujarnya sambil tersenyum.
"Kita tahu pikiran dan perasaan dapat mempengaruhi penyakit, Fisiologi dan emosi tidak terpisahkan. jadi, cobalah untuk berpikiran positif, menerima semua penyakit itu dengan ikhlas, meyakini bahwa itu semua adalah bentuk kasih sayang Alloh".
subhanalloh, terima kasih ya Alloh atas semua nikmat ini.
terima kasih karena Engkau tlah pertemukanku dengan sosok yang Ruarr BiazZaa....

#maaf saya belum punya foto beliau.. ^_^


Rabu, 20 Maret 2013

Impian Seorang Anak Petani

Empat tahun lalu saya pertama tau cerita ini, sampai saat membacanya lagi sekarang, cerita ini tetap mengesankan.


Berikut ini cerita tentang seorang anak petani miskin di sebuah sekolah dasar di australia di sebuah wilayah pedesaan yang cukup terpencil. Beberapa puluh tahun yang lalu, disuatu hari saat anak ini sekolah, sang guru seni menyuruh anak didiknya untuk menggambar rumah impiannya, sangat tidak disangka anak petani miskin ini menggambar rumah yang sangat besar dan mewah. Dengan keyakinan tinggi si anak merasa bahwa gambarnya bagus dan layak mendapatkan nilai A, namun apa yang terjadi ? sang guru memberikan nilai F untuk gambarnya tersebut.

Anak tersebut memprotes sang guru, "Kenapa engkau memberikan aku nilai F padahal rumah yang ku gambar sangat bagus ?"

Sang guru menjawab, "Engkau terlalu menghayal! bagaimana mungkin engkau seorang anak petani miskin di desa kecil ini dapat memiliki rumah besar dan mewah seperti itu? sangat tidak masuk akal!!"

Rupanya anak kecil tersebut benar-benar kecewa dengan penilaian gurunya tersebut, namun dia tidak putus asa, kejadian ini membuat dia benar-benar berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya.

Di akhir cerita, terbuktilah bahwa anak petani di desa terpencil tersebut berhasil mewujudkan mimpinya, ia sekarang sudah menjadi pengusaha sukses dan berhasil membangung sebuah rumah besar dan mewah seperti yang dahulu diimpikannya.

Saat rumah tersebut selesai dibuat, ia mengundang teman-teman dan warga di sekitar rumahnya, termasuk gurunya yang dahulu memberikan nilai F untuk mimpi besarnya.

Sang guru hanya bisa terdiam dan tercengang saat melihat sebuah gambar yang sudah lusuh dalam sebuah pigura yang indah, sebuah gambar rumah besar dan mewah dengan nilai F, tulisan tangan sang guru.

Pelajaran berharga yang bisa diambil dari kisah ini, jangan pernah berkecil hati jika orang-orang menertawakan mimpi-mipi Anda, jangan takut mengejar mimpi meskipun Anda dianggap sebagai orang gila. Jangan khawatir, hampir sebagian besar pengusaha sukses dan orang-orang hebat di dunia ini pernah dianggap gila oleh banyak orang.

Minggu, 17 Maret 2013

menikah adalah...

MENIKAH ADALAH....

Bukan sekedar pesta yang riuh oleh kerabat, relasi penting ,bukan ajang pamer tamu kehormatan, panggung megah, dekorasi wah atau pesta yang meriah..

Menikah...
Bukan sekadar membentuk tim kerja untuk menghasilkan uang untuk membeli segala jenis harta yang melimpah..
Bukan sekedar sarana belajar memasak, menjahit bagi istri dan sarana belajar membetulkan peralatan listrik bagi
suami..

Menikah...
Bukan sekedar menyamakan hobi dan kegemaran sehingga sampai ada adagium humor: Kalau dua-duanya doyan musik, berarti ada gejala bisa langgeng..
Kalau sama-sama suka seafood berarti masa depan cerah...
(That simple ?! :)

Menikah bukan sekedar itu…

Menikah berbeda dengan perumpamaan sepasang sandal, yang hanya punya aspek kiri dan kanan..

Menikah adalah penyatuan dua manusia.. pria dan wanita.Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan hatinya...

So,
Menikah adalah ...
Menyatukan dua isi kepala, dua ide, dua impian menjadi sesuatu yang besar - Bermakna - tak hanya untuk kita,pasangan dan keluarga namun juga untuk orang lain di sekitar.

Menikah adalah...
Memutuskan berlabuh di satu pantai, ketika ratusan kapal pesiar gemerlap memanggil-manggil...

Menikah adalah..
Cara meraih sempurnanya agama, hingga menikah dikatakan sempurna menjalani setengah dien..

Menikah adalah...
Keberanian untuk menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan. Memupuk toleransi tingkat tinggi dan memaklumi pasangan apa adanya.

Menikah membutuhkan kelapangan hati untuk melebur kata ‘aku’ dan ‘kamu’ menjadi ‘kita’..


Menikah adalah..
Proses pendewasaan seseorang untuk lebih berani mengambil sikap dan memutuskan bahkan untuk urusan terkecil sekalipun.
Kerjasama hebat untuk bergerak, bersinergi untuk mendapatka tiket surgaNya.

Menikah adalah..
Universitas kehidupan dimana cobaan materi, hati, iman adalah ujiannya.

Menikah adalah..
Belajar memaafkan dan belajar berkata “baiklah, itu salahku, akan kucoba memperbaikinya” .
Belajar berkomunikasi dua arah, dimana kita tidak berbicara :
” Kamu harus mengerti keinginanku!’, namun harus berani bicara “aku memahami kamu, aku memahami apa yang kamu mau dan cita2kan, mari bersama membangunnya”

Menikah ..
Mengajari kita begitu banyak tentang hidup, tentang bagaimana mencintai Allah dengan sempurna melalui kecintaan kita pada pasangan...

Semoga setiap kita meraih pernikahan berkah ..Aamiin..

Kamis, 07 Maret 2013

berkreasi yuk..^^

mengasah kreativitas itu mengasikan kawan...
coba deh,,
bebaskan dirimu,,, bebaskan kreativitasmu... dan kau akan menemukan dirimu yang baru....
Bebaskan ekspresi diri dengan kreasi, karena jiwa kita tidak mati...^^
_Azizah_

namanya lopii (boneka kardus penuh cinta)^^

bekreasilah kawan, selagi kamu mampu... Berkreasilah sebelum dirimu terhambat dan terlambat untuk dapat berkreasi, berinspirasi, dan berinovasi dalam hidup ini...
jendral zachry

azizah

cinta itu sederhana kawan
Berkreasi itu seperti halnya sebuah ungkapan ekspresi jiwa.

so, selamat berkreasiiii kawaaaaaaaannn.......^_^

cintai hasil kreasimu kawan

Jatinangor, 7 Maret 2013
09.00 am
@pondok mutiara

Selasa, 05 Maret 2013

biarkan hati bicara #2

cinta, sebuah kata yang ketika kita menyebutnya, terdesir dihati. Ada juga yang meletakan label 'galau' ketika mendengar orang bercerita cinta.
lagi-lagi cinta,,, yang membuat orang tidak mengerti cinta.
tapi bagiku cinta itu sederhana...
CINTA adalah aku, kamu dan DIA...
-Azizah-


kepada engkau calon imamku...
terima kasih karena engkau telah mencintaiku..
terima kasih karena engkau telah bersabar atasku..
terima kasih karena engkau selalu menyematkan namaku dalam doamu..
aku selalu menantimu, entah sampai kapan...
menanti terhadap sesuatu yang tidak pasti...
tapi,,, aku ikhlas melakukan penantian ini...







semoga penantian ini tak sia2...
ya Alloh, jagalah hati2 kami... jagalah kesucian cinta ini...
satukanlah kami dalam mahabah dan sakinahMU...
satu rindu untukmu calon imamku.. ^^
from surabaya kediri malang to my heart

aku, kamu dan DIA...
izinkan aku sakinah bersamamu.. ^^

Jatinangor dalam sunyi

Senin, 04 Maret 2013

biarkan hati bicara #1

Halo air mata, sudah lama sekali aku tak merasakanmu jatuh dari ujung mataku, kabair baik bukan?
Lantas ada apa gerangan kau datang? Adakah yang mengganggumu hingga kau datang?
Tentu bukan hal yang baik bukan? Karena kau berlarian menuruni pipiku hingga jatuh ke ujung jemariku.
Baiklah, tentu saja aku tau mengapa kau datang, ahhhh betapa aku ta ingin mengundang kau datang malam ini,
Sebenarnya aku ingin sekali menyimpanmu dibalik mataku,
Namun sepertinya aku tak bisa menahan kedatangamnu, dengan sebab-sebab yang abstrak sebenarnya,
Namun mengundang kau untuk menemaniku bukan hal yang buruk bukan?

Terimakasih kau telah menemaniku, membantuku untuk sedikit bernafas lega, memberikan ruang baru pada hatiku, melapangkan dada dan mencoba ikhlas,
Betapa baiknya Alloh memberikan air mata untukku yang sewaktu-waktu bisa kuundang,
Betapa baiknya Alloh yang tak membiarkanku sendiri dalam rasa sesak,
Terimakasih Alloh untuk air mata ini, semoga kau menghitung air mata ini sebagai penggugur dosa,
Semoga Kau berikan orang-orang yang bersedia bersamaku disaat rasa sesak ini ada,
Aamiin.

jatinangor, 4 Maret 2013

10.45 PM

Minggu, 03 Maret 2013

ini tentang cinta...

“Ketika logika tak bisa menjelaskannya, mungkin hati bisa menjelaskannya. Atau aku perlu memadukan keduanya, agar kau semakin mengerti…”
-Azizah


Ini sudah kesekian kalinya…
Ah, sudah kubilang pada diriku sendiri berulang-ulang, bahkan pada segelintir orang, bahwa aku wanita dibalik tirai senja, cukup mengerti saja. Jangan tanya ada apa dan mengapa! Aku kira mereka mengerti maksudku, tapi ternyata tidak cukup untuk dimengerti.
Takkan ada habis-habisnya jika kita membahas soal perasaan, terutama tentang CINTA. Sampai ke ujung dunia pun, bahkan sampai kau mati pun, cinta akan terus ada dan mengikutimu, bahkan kau sendiri adalah jelmaan dari cinta. Dahsyat sekali bukan persoalan cinta ini? :)
Cinta itu anugerah Tuhan yang paling indah. Pasti kita semua setuju dengan pernyataan ini. Tentu saja, karena cinta itu adalah dariNya dan akan kembali padaNya, bukankah itu berarti bahwa cinta itu suci? Bukankah itu berarti kita harus menjaga cinta dengan baik? Bukankah cinta itu sesuatu yang benar, baik, dan indah? Bukankah itu berarti kita tidak berhak menodainya? Jadi, tidak ada yang salah dengan CINTA, karena cinta akan baik-baik saja selamanya. Jangan pernah menyesal telah merasakan cinta (jatuh cinta) apalagi menyalahkan cinta, bukan cinta yang salah, bisa jadi kita sendiri yang tidak bisa mengelola hati (cinta) dengan baik, terkadang kita buta, mana yang cinta dan mana yang nafsu. Keduanya berbeda tipis sekali. Bisa jadi selama ini kita mencampuradukkan keduanya. ya, atas nama cinta yang dibayangin nafsu belaka.
Hah, menulis ini sebenarnya sedikit membuatku sesak. Tapi, biarkan kali ini hatiku yang merangkai kata, logikaku sedikit mengalah untuk persoalan sakral ini. Kali ini, izinkan aku menceritakan sedikit potongan cinta dalam hidupku :).
Dari rasa suka, kagum, sayang, kemudian CINTA.
Entahlah sekarang perasaanku berada di posisi mana. Mungkin pertengahan antara sayang dan cinta. Aku coba kembali ke perasaan yang lalu, dimana perasaan itu berawal. Mencoba mengoreksi, apakah terselip nafsu di dalamnya. Biarkan aku menjawabnya di dalam hati.
Memendam perasaan itu menyesakkan hati. Aku yakin kau juga pernah merasakannya. Memendam perasaan itu membuatmu menjadi “sakit”. Memendam perasaan itu membuatmu merasa “kalah”. Sadarkah, kau telah dibunuh oleh bom waktu! Waktu memang suatu saat akan mengobati rasa “sakitmu” itu, tapi dia juga menertawakanmu. kali ini aku katakan padamu, jangan pernah mau dikalahkan oleh waktu sedetik pun, kau harus bisa menatap waktu dengan mata elangmu, karena setiap detik, ada makna yang tersimpan.
Jika memendam perasaan membuatmu merasa “kalah” dan “sakit”, lalu kenapa kau tidak mengatakan isi hatimu yang sebenarnya? Atau bagimu hal itu terlihat konyol dan impulsif? Mmm… Tidak bagiku. Karena semua tergantung bagaimana kita menyampaikan dan menyikapinya, tergantung bagaimana kau merangkai katanya, dan tentu tergantung dari niatmu. Ini hanya masalah sederhana.
Kau tahu, aku menjelaskan semua padanya dengan berbagai cara! Aku tidak menuntut agar dia menjadi milikku, aku tidak meminta dia membalas semua caraku dengan cara yang sama, sama sekali TIDAK! Aku hanya ingin dia tahu dan mengerti bahwa aku “ADA”, bahwa aku selama ini berusaha mengerti dan memahaminya. Itu saja, tidak lebih. Sederhana bukan? Aku rasa itu cukup untuk menurunkan tingkat rasa sesak di hati menjadi lega.
Dan sampai akhirnya, klimaks dari segala rasa. Dia mengerti semua. Mengerti apa yang aku rasakan. Menghargai apa yang aku rasakan. Hanya melalui kata-kata sederhana, melalui imajinasi sederhana. Dan itu puncak rasa terlelahku. Dan benar-benar habis kata-kataku untuknya. Akhirnya dia mengerti, walaupun tidak ada perubahan yang berarti. Tapi, dia tetap menghargaiku sebagai seorang wanita. Wanita dibalik tirai senja, yang baginya cukup dimengerti saja tanpa bertanya ada apa dan mengapa.
Aku tidak mengungkapkan perasaanku secara gamblang padanya, tidak. Ah, ayolah kita sudah mulai dewasa. Kita punya cara tersendiri untuk mengungkapkannya dengan baik dan anggun. Aku tidak merasa bahwa hal yang kulakukan adalah sesuatu yang bodoh dan aku tidak merasa menyesal telah melakukannya. Justru akan lebih bodoh rasanya berdiam diri dengan terus memendam perasaan yang menyesakkan hati tanpa ada jalan keluarnya. Aku yakin wanita tegas, dewasa, dan cerdas takkan berdiam diri jika sudah terjerat persoalan hati. Aku tidak pernah menyesal telah memendam rasa itu dan melakukan hal-hal “gila” untuknya. karena cinta itu bukan logika saja, cinta itu juga bukan perasaan saja, cinta itu perpaduan antara logika dan hati (Perasaan). Jadi, tak heran jika kau terkadang melakukan hal “gila” untuk orang yang kau cintai. Itu wajar! Untuk apa disesali, karena memang itu skenario hidupku dan menjadi bab dalam cerita hidupku. Aku bahagia bisa merasakan dan mengalaminya. Bukan cinta namannya jika kau belum melakukan hal “gila” untuknya :)
Akhirnya, aku kembalikan rasa itu padaNya, aku terlalu lelah menggemgamnya sendirian dengan erat, toh rasa ini milikMu dan kembali padaMu. Aku tidak terobsesi bahwa dia kelak menjadi jodohku dengan segala “perjuangan gila” yang telah kulakukan, tidak. Itu hanya upaya kecilku yang belum seberapa untuk menunjukkan padaNya bahwa aku sedang berusaha. Jodoh itu di Tangan Tuhan, namun Tuhan tidak akan mengirimkannya jika kita sendiri hanya berdiam diri.
Wanita mengungkapkan perasaan pada lelaki? Tabu? Tidak! sudah kubilang berulang-ulang jelaskan perasaanmu itu lewat caramu sendiri dengan baik dan anggun! Katakan dengan tegas.
Ya, cinta memang tak harus memiliki. Walaupun cinta memang tak harus memiliki, tapi kau punya hak untuk mengungkapkan perasaanmu. Ungkapkan seperti kau sayang pada orang tua, adik, kakak, temanmu. Ini hanya persoalan sederhana. Kau pasti punya banyak cara untuk mencintai seseorang bukan? Ungkapkanlah, karena cinta itu kebaikan, kebahagiaan, dan keindahan. Sekali lagi, cinta itu suci, kau harus tetap menjaga makna kesucian itu.
Satu hal, jangan mencintai untuk dicintai. Karena itu akan meninggalkan jejak yang tak tertilas. Cintailah Tuhanmu, cintailah dirimu, cintailah semua orang dengan hatimu. Maka cinta akan datang padamu dengan bijaksana dan sederhana. Cintailah untuk mencintai. Agar tidak ada rasa sesak yang tertinggal.



"Aku tidak mengekangmu dalam hatiku, karena itu bukan cinta. Aku hanya membebaskan rasa untuk keluar dari hati dan pikiran, agar ia bisa merasakan cinta yang sebenarnya. Aku bahagia melihatmu bahagia. Dan itu tidak menyiksaku."

Jatinangor, 3 februari 2013
09.14 PM
^ZachryZah^

Jumat, 01 Maret 2013

kamu cantik ukhty,,, ^^ ( for u my beloved sister)

“Lihatlah dirimu hari ini, begitu cantik, makin cantik.
Tak lagi ku lihat kerutan keningmu, kala kau pusing memikirkan beban-beban kehidupan.
Tak lagi ku temui tatapan sinis di matamu, kala kau tak suka dengan apa yang kami perbuat.
Tak lagi ku sapa komat-kamit di bibirmu, kala kau memeperbincangkan proker kita.
Tak lagi ke dengar berat desah nafasmu, kala proker kita tak berjalan sesuai rencana.
tapi..
walaupun demikian, kau masih tetap tersenyum manis... ini yang ku kagumi…
Warna merah merona pada wajahmu, tanda kebahagiaan akan apapun yang Dia berikan.
Binar pelangi di matamu, tanda semangat yang tak pudar untuk menghadapi indahnya dunia.
Senyum merekah yang begitu anggun, tanda keramahan dan sambutanmu terhadap mereka.
Alunan nafas yang bertasbih, tanda kesabaran dan keikhlasan mu terhadap qadhaNya.
Ternyata benar, kau begitu cantik sekarang, makin hari makin cantik saja!”

Hari ini,aku kembali mengunjungi tempat itu.
Bukan untuk menghadiri syuro departemen sosial -karena sedang ujian, syuro diliburkan Jum’at ini-.
Tapi untuk bertemu dengan seseorang yang istimewa, tami, ukhty tercinta. tapi... tak kudapati dia dimana-mana.
Pun hari ini, adalah hari yang istimewa untuk nya, genaplah 22 tahun kehidupan yang manis yang tak pernah terlepas nikmatNya baginya.
Rindu, ingin mendengar celotehya, dia memberi kami semangat baru.
aku masih ingt ketika kau menyampaikan komentarmu tentang sebuah buku, ‘Mencintai Diri Sendiri’ dan ‘Makin Hari Aku Makin Cantik Saja’.
dua tahun lebih tak bertemu dengannya,,, padahal kamu janji kan ukhty mau maen ke rumahku,, T.T
Kami bercerita, tertawa, mengenang…
Hingga akhirnya waktu memisahkan kita.
Tapi ukhti, ada satu hal yang tak kuasa untuk aku sampaikan padamu secara langsung.
Ukhti… Makin Hari, Kamu Makin Cantik Saja! ^^ bahkan ketika kain kafan itu menutup wajahmu, ukhty tetap cantik. cantiiiiik sekali.
Teruntuk sahabatku alm. utami ramadhanti fisip 2009..
Selamat jalan sobat...
Semoga Alloh memberikan tempat terindah disisiNYA…